Kamis, 09 Desember 2010

PENGANTAR BISNIS

Link-link Universitas Gunadarma


1. Universitas Gunadarma

2. Virtual Class Universitas Gunadarma

3. SAP Gunadarma Online

4. UG Konferensi

5. UG Helpdesk

6. Pusat Karir UG

7 Studentsite Gunadarma.

8. Perpustakaan Gunadarma

9 UG E.-Paper

10. BAAK Gunadarma

11. UG Wartawarga

12. UG Community
13. UG Ware Kursus Terbuka

14. UG Open Storage

15 Universitas Kelas Virtual. Gunadarma

16. SAP Gunadarma Online

17. UG Konferensi

18. UG Helpdesk

19. UG Pusat Karir

20. UG Program Pasca Sarjana

21 Staffsite Gunadarma.

22. Pedia Catur

23. UG BAPSI

24 UG E.-Journal

25. UG Elearning

26. UG Forge

27. UG ICT Award

28. UG Wikipedia bahasa Indonesia

29. UG Information Point

30. UG Berita

31. UG Kertas Repositori

32. UG Video Repositori

PENGANTAR BISNIS BAB 1 RUANG LINGKUP BISNIS

Pengertian Bisnis
     Bisnis adalah kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi untuk mendapatkan keuntungan/laba.

Tujuan mempelajari Bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Disaat bisnis    sedang tumbuh dan menghasilkan keuntungan, pasti akan terpikir oleh Anda bagaimana cara meningkatkan keuntungan tersebut.

Kegiatan bisnis meliputi
1.     Perdagangan
2.    Pengangkutan
3.    Penyimpanan
4.    Pembelanjaan
5.   Pemberiaan informasi



Kegiatan bisnis tidak dapat lepas dari kegiatan perekonomian

Sistem perekonomian  adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.

Ada 4(empat) sistem perekonomian, yaitu:

1. Sistem Perekonomian / Tata Ekonomi Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.
2. Sistem Perekonomian / Tata Ekonomi Sosialisme
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.
Dalam sistem ekonomi sosialisme atau sosialis, mekanisme pasar dalam hal permintaan dan penawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan seluruh masyarakat.
3. Sistem Perekonomian / Tata Ekonomi Komunisme
Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernah sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara yang meninggalkan sistem komunisme tersebut.
Ada 6(enam) unsur penting dalam kegiatan perekonomian, yaitu:
1.     Manusia
2.    Modal
3.    Material
4.    Metode
5.    Manajerial
6.    Mesin/peralatan

Sistem perekonomian sangat berkaitan  dengan sistem pasar dari produk itu sendiri.


Sistem pasar terbagi ke dalam 4 bagian, yaitu:
       
       1. Monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".


 2. Monopsoni
Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen.


3.Oligopoli
         Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
  oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari          
  sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian  
  yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan 
  tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,   
  pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk 
  menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai  
  salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam  
  pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha 
  untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual 
  terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan 
  praktek oligopoli menjadi tidak ada.


    4. Pasar Persaingan Sempurna
      Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebua
 jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual   
 bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara   
 penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat   
 mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang